Kamis, Maret 06, 2008

Sirius..........aku mendengar kucing tetangga mati

melihat mendengar merasa mengatakannya lewat simbol-simbol bahasa betapa begitu terharunya rasa kala mendengar kucing mati di rumah tetangga atau tawa terhenyak manakala mendengar ketakmungkinan yang terjadi karena kebetulan dunia memeng penuh warna kemarin diliputi ungu muda hari ini merah bata kapan dulu hijau tua kapan aku beranjak? bukan dari bumi yang tanahnya berkerak-kerak hanya dari kebiasaan yang kebablasan tak keruan keruhnya hati bikin mati berdiri kapan melangkah? untuk hari yang lebih cerah? bukaaaan mmmmhhhh iya juga ding... yang lebih menyenangkan yang lebih dirasakan yang lebih penuh dengan kelegaan dan kerelaan ayo semangat... karena di garis depan dia telah menunggu dengan sebuket bunga berwarna biru......... jadi kenapa harus melambatkan tapak.. bukankah semua yang ku inginkan kini terhampar.. ayo berlari.... gandeng tangannya lukiskan kata-kata gambarkan rupa-rupa satu dua tiga empat rampungkan semua semua semua dalam putih dalam hitam mari...... mari...... mari...... mari...... aku menuju tempatmu tunggu sejenak sejenak saja berjanjilah tak beranjak... Siriusku................

Tidak ada komentar: